Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka: Studi Kasus SMK Negeri 8 Pekanbaru

Authors

  • Indah Wati UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Annisa Dwi Khai Yasmin
  • Putri Rahmayani UIN Suska Riau
  • Rahma Dinda Annisa UIN Suska Riau
  • Wira Ardiansyah UIN Suska Riau

Keywords:

Problematic, Independent curriculum

Abstract

This research aims to provide analysis and information on the phenomena that occur in the implementation of the independent curriculum at SMK Negeri 8 Pekanbaru. The method used in this research is descriptive qualitative method by conducting interviews and documentation to obtain the phenomena that occur. The data analysis technique is carried out by analyzing the interview data and disclosed according to the facts without hypothesizing first. The results of this study indicate that there are problems that become obstacles in the implementation of the independent curriculum for teachers at school. In an independent curriculum, teachers are more required to be creative in creating and designing the learning process.

References

Bafadal, Ibrahim. (2003). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, Dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Dahlia Sibagariang, Hotmaulina Sihotang, and Erni Murniarti. (2021). “Peran Guru Penggerak Dalam Pendidikan,” Dinamika Pendidika. 14(2). 88–99.

Daryanto. (2013). Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Dela Khoirul Ainia. (2020) “‘Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter,” Jurnal Filsafat Indonesia 3(3). 95–101.

E.H Mulyasa. (2022) Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara

Enjelli, H., & Delvyn, P. “Problematika Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikullum Merdeka”. DIDAXEI. 3(2). 394-408.

Irawan, M. D., & Simargolang, S. A. (2018). Implementasi E-Arsip pada program studi teknik informatika. (JurTI) Jurnal Teknologi Informasi, 2(1), 67-84.

Kusuma, O. D., & Luthfah, S. (2000). Modul Paket 2. Modul 2.1 “Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi”. Jakarta: Kemendikbud.

Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 80-86.

Marlina. (2019). panduan pelaksanaan model pembelajaran berdiferensiasi di sekolah inklusif.

Matin, dan Fuad, Nurhattati. (2016). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Mulyasa, H. E. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka. Bumi Aksara.

Nugraheni, U. (2020). Problematika Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SMP Muhammadiyah Sokaraja (Doctoral dissertation, IAIN).

Sabriadi, H. R., & Nurul, W. (2021). “Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi.” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 11(2). 175-184.

Siti, Z., Tika, M., & Meisin. (2022). “Problematika Guru Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar: TERAMPIL. 9(2). 163-177.

Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 158-165.

Tomlinson, C. A. (2000). Differentiation of Instruction in the Elementary Grades. ERIC Digest. ERIC Clearinghouse on Elementary and Early Childhood Education.

Wahyu Satriawan et al., (2021). “Guru Penggerak Dan Transformasi Sekolah Dalam Kerangka Inkuiri Apresiatif,” Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam. 11(1). 1–12,

Yuyun, Y. (2019). “Pendidikan Kecakapan Abad Ke-21 Untuk Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045”. Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar. 9(1). 135-152.

Downloads

Published

2024-10-18

How to Cite

Wati, I., Annisa Dwi Khai Yasmin, Putri Rahmayani, Rahma Dinda Annisa, & Wira Ardiansyah. (2024). Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka: Studi Kasus SMK Negeri 8 Pekanbaru. Tarbiyah Suska Conference Series, 3(1), 47–56. Retrieved from https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/TSCS/article/view/3643