PRAKTIK JUAL BELI PINANG MUDA DI PADANG ALAI NAGARI PANTI SELATAN PERSPEKTIF MUAMALAH

Abstract

Penelitian ini dilaterbelakangi praktik jual beli pinang muda di Padang Alai Nagari Panti Selatan Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman yang dilakukan oleh petani yang merugikan toke disebabkan karena petani mencampurkan pinang tua ke dalam pinang muda dalam satu karung goni, hal tersebut di luar kesepakan atau spekisifikasi yang diinginkan oleh toke, sehingga dalam transaksi ini toke dirugikan dalam segi biaya dan tenaga. Rumusan masalah dari dari penelitian ini adalah Bagaimana praktik jual beli pinang muda di Padang Alai Nagari Panti Selatam Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman, dan Bagaimana persoektif fiqih muamalah terhadap jual beli pinang muda di Padang Alai Nagari Panti Selatan Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. Penelitian ini penelitian lapangan atau (field research). Subjek penelitian ini adalah Petani dan toke. Populasinya 8 orang, yang mencakup 6 orang petani dan 2 orang toke. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi tersebut, dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi serta teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya praktik jual beli pinang muda di Padang Alai Nagari Panti Selatan Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman dilakukan secara langsung dengan keadaan pinang sudah berada di dalam karung goni oleh petani. Dalam perspektif muamalah praktik jual beli pinang muda di Padang Alai tersebut dilarang oleh syariat Islam karena mengandung unsur gharar dan tadlis. Hukum Islam melarang transaksi yang mengandung unsur penipuan, gharar, termasuk di dalamnya kecurangan terhadap spesifikasi barang yang telah disepakati. Praktek seperti ini mengakibatkan dampak yang sangat buruk yaitu timbulnya konflik.