Analisis Pelayanan Rehabilitasi Bagi Penyandang Eks Psikotik Terlantar di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Laras Dinas Sosial Provinsi Riau
Abstract
Penyandang eks psikotik terlantar merupakan kelompok yang rentan dan membutuhkan perhatian khusus dalam hal rehabilitasi. Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan rehabilitasi yang disediakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Laras Dinas Sosial Provinsi Riau. Pendekatan analisis ini melibatkan evaluasi program rehabilitasi, penilaian kualitas layanan, kesesuaian intervensi, kerjasama lintas sektor, dan pemantauan dan evaluasi berkala Melalui evaluasi program rehabilitasi, ditemukan bahwa program yang ada telah berhasil mencapai sebagian besar tujuan rehabilitasi yang ditetapkan. Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam hal sumber daya yang tersedia, terutama dalam hal fasilitas dan tenaga profesional. Penilaian kualitas layanan menunjukkan bahwa aksesibilitas pelayanan masih perlu ditingkatkan, dan perlu ada upaya untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Analisis juga menyoroti pentingnya kesesuaian intervensi dengan kebutuhan individu. Hasil menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan untuk memperluas metode rehabilitasi yang digunakan dan memperhatikan keunikan setiap individu dalam program rehabilitasi. Selain itu, kerjasama lintas sektor juga merupakan faktor kritis dalam menyediakan pelayanan rehabilitasi yang holistik dan terintegrasi. Pemantauan dan evaluasi berkala menjadi langkah penting dalam memastikan kesinambungan dan perbaikan pelayanan rehabilitasi. Data dan umpan balik dari pengguna layanan dan stakeholder terkait harus dikumpulkan dan dianalisis secara rutin untuk mengidentifikasi tren dan area yang membutuhkan perhatian lebih. Analisis ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelayanan rehabilitasi bagi penyandang eks psikotik terlantar di UPT Bina Laras Dinas Sosial Provinsi Riau. Temuan dan rekomendasi yang dihasilkan dari analisis ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan rehabilitasi di masa mendatang.