Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/persepsi
<p style="margin: 12.0pt 0cm 12.0pt 0cm;"><strong><span lang="EN-ID" style="font-size: 9.5pt; font-family: 'Open Sans',sans-serif; color: #333333;">Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi</span></strong><span lang="EN-ID" style="font-size: 9.5pt; font-family: 'Open Sans',sans-serif; color: #333333;"> adalah jurnal akademik dengan akses terbuka yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu tahun yaitu pada setiap bulan April, Agustus, dan Desember. Jurnal ini berfokus pada publikasi hasil penelitian mahasiswa dalam bidang psikologi. Adapun kajian yang dapat diterima adalah yang berkaitan dengan psikologi islam dan agama, psikologi umum, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi klinis, psikologi sosial dan psikologi industri dan organisasi. </span></p>Fakultas Psikologi UIN Suska Riauen-USPersepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi 2986-1470PENDEKATAN INDIGENOUS PSYCHOLOGY: PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PENGETAHUAN MAHASISWA SEPUTAR VAKSINASI COVID-19
https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/persepsi/article/view/3260
<p>Media berperan penting dalam memberikan informasi tentang Vaksin Covid-19.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah mahasiswa pernah mengalami gejala covid-19, sumber mahasiswa memperoleh informasi mengenai vaksin covid-19 dan jenis-jenis informasi yang diperoleh. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 542 mahasiswa terdiri dari 451 perempuan dan 91 laki-laki. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif, sedangkan Analisis data dilakukan dengan bantuan program <em>IBM Statistical Package for the Social Science </em>(SPSS)<em> Versi 23.00 for Windows. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa media utama yang menjadi sumber informasi mengenai vaksin bagi mahasiswa ialah media sosial (57,2%). Adapun informasi yang diperoleh mahasiswa berupa informasi positif (60%), informasi netral (9.2%), dan informasi negatif (4,1%).</p>Leni MarlinaReni PertiwiAnggi Fithrian FathimahIvan Muhammad AgungDesma Husni
Copyright (c) 2024 Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
2024-10-082024-10-08324152PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA
https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/persepsi/article/view/3305
<h1>Abstrak</h1> <p>Keraguan remaja terhadap potensi dan kemampuan diri mengakibatkan terhambatnya proses pengambilan keputusan karir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dalam pengambilan keputusan karir siswa MAN 1 Pekanbaru. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dengan pengambilan keputusan karir. Subjek penelitian berjumlah 292 siswa MAN 1 Pekanbaru. Pengumpulan data skala pengambilan keputusan karir teori Tiedemann 1961 dengan koefisien reliabilitas 0,900, skala dukungan sosial orang tua dengan koefisien reliabilitas 0,958, dan skala dukungan sosial teman sebaya dengan koefisien reliabilitas 0,947 berdasarkan teori Sarafino (2012). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dengan pengambilan keputusan karir dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, semakin tinggi dukungan yang diberikan orang tua dan teman sebaya maka semakin baik kemampuan siswa dalam pengambilan keputusan karir. Sumbangan efektif dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dengan pengambilan keputusan karir siswa MAN 1 Pekanbaru sebesar 16,6%.</p>Rindhi Eka CahyaniCipto Hadi
Copyright (c) 2024 Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
2024-10-082024-10-08325362HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA PADA MASA PANDEMI COVID 19
https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/persepsi/article/view/3342
<p>Banyaknya perubahan yang dialami oleh mahasiswa tahun pertama yang baru memasuki jenjang perkuliahan terutama pada masa pandemi membuat mereka harus mampu mengatasi berbagai permasalahan yang muncul. Resiliensi penting dimiliki mahasiswa tahun pertama agar dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dan bertahan dengan baik. Salah satu faktor yang dapat membentuk resiliensi adalah <em>self-esteem</em>. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan <em>self-esteem </em>dengan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis data korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu <em>sratified sampling </em>dengan jumlah sampel sebanyak 270 mahasiswa tahun pertama 2021. Data dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan skala. Skala yang digunakan untuk mengukur <em>self-esteem</em> yaitu <em>Rosenberg Self-Esteem Scale</em>. Resiliensi diukur dengan menggunakan <em>Connor-Davidson Resilience Scale</em>. Berdasarkan hasil analisis korelasi <em>pearson product moment</em> diketahui bahwa <em>self-esteem</em> memiliki hubungan positif yang signifikan dengan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama 2021 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada masa pandemi Covid-19 (p = 0,000). <em>Self-esteem</em> dapat menjelaskan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama sebesar 24,3%, sedangkan sisanya sebesar 75,7% dijelaskan oleh faktor lain. Mahasiswa tahun pertama yang memiliki <em>self-esteem</em> yang tinggi akan yakin bahwa dirinya mampu mengatasi berbagai permasalahan dan kejadian sulit yang muncul serta mampu bertahan dengan baik.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Resiliensi, <em>self-esteem</em>, mahasiswa tahun pertama</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>The first-year students who have just entered lectures, have many changes experiences especially during the pandemic, require them to be able to overcome various problems that arise. Resilience is important for first-year students to be able to overcome the problems they face and survive well. One of the factors that can form resilience is self-esteem. This research was conducted with the aim of knowing the relationship between self-esteem and resilience in the first year students. The method used in this research is quantitative method with correlational data analysis techniques. The sampling technique used was stratified sampling with a total sample is 270 of first year students in 2021. Data was collected in this research using a scale. The scale used to measure self-esteem is the Rosenberg Self-Esteem Scale. Resilience was measured using the Connor-Davidson Resilience Scale. Based on the result of Pearson product moment correlation analysis, it is known that self-esteem has a significant positive relationship with resilience in 2021 first year students at Sultan Syarif Kasim State Islamic University Riau during the Covid-19 pandemic (p = 0.000). Self-esteem can explain resilience in first year students by 24.3%, while the remaining 75.7% explained by other factors. First year students who have high self-esteem will believe that they are able to overcome various problems and difficult events that arise and will be able to survive well.</p> <p> </p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Resilience, self esteem, first year students</em></p>Raudatussalamah RaudatussalamahDini Rahayu Ningtias
Copyright (c) 2024 Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
2024-10-082024-10-08326376HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF DISCLOSURE PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL
https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/persepsi/article/view/3351
<p>Ketika seorang laki-laki memasuki masa dewasa awal, maka ia akan mengalami berbagai kondisi baru dalam kehidupannya. Pada masa ini individu akan mengalami berbagai hambatan dan masalah yang terjadi. Saat mengalami hambatan dan masalah dalam kehidupan laki-laki dewasa awal, maka dibutuhkannya pengungkapan diri atau yang disebut dengaan <em>self disclosure</em> untuk mengurangi hambatan dan masalah yang dihadapinya. <em>Self disclosure </em>akan lebih mudah dilakukan ketika individu tersebut merasa nyaman dan mendapatkan dukungan dari lawan bicaranya. Dukungan dalam hal ini disebut dengan dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dengan <em>self disclosure </em>pada laki-laki dewasa awal. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif korelasional dengan aksidental sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 301 laki-laki dewasa awal di Pekanbaru. Alat ukur dalam penelitian ini skala dukungan sosial dan <em>Revised Self disclosure Scale</em> (RSDS). Koefisien reabilitas skala dukungan sosial 0,912 dan koefisien <em>Revised Self disclosure Scale</em> (RSDS) 0,805. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan <em>self disclosure </em>pada laki-laki dewasa awal. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,301 dengan signifikansi <.001. Artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan <em>self disclosure </em>pada laki-laki dewasa awal.</p>ikhwanisifa ikhwanisifaRezka Ayumi Shara
Copyright (c) 2024 Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
2024-10-082024-10-08327787PERAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STUDENT WELL BEING SISWA MADRASAH TSANAWIYAH BERBASIS PONDOK PESANTREN
https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/persepsi/article/view/3508
<p><span class="s5">Student </span><span class="s5">well-being</span><span class="s5"> will affect the socialization of students at school. </span><span class="s5">The transition from childhood to adolescence</span><span class="s5"> and changes in the academic situation faced in junior high school</span><span class="s5">make some teenagers </span><span class="s5">feel more negative affect and dissatisfaction with life, indicating</span><span class="s5"> students' low psychological well-being.</span> <span class="s5">One of the factors that affect student </span><span class="s5">well-being</span><span class="s5"> is social support</span><span class="s5">.</span> <span class="s5">S</span><span class="s5">ocial support from the closest people </span><span class="s5">makes individuals feel loved, valued, and </span><span class="s5">needed. This study aims to see whether there is a positive relationship between social support and student </span><span class="s5">well-being</span><span class="s5">.</span><span class="s5">This study uses quantitative research methods. The samples in this study </span><span class="s5">are</span><span class="s5"> 202 students </span><span class="s5">from Mts boarding school based in P</span><span class="s5">elalawan</span><span class="s5">, Riau, selected usi</span><span class="s5">ng cluster random sampling. The instrument used is a social support scale with a reliability coefficient of 0.852 and a student </span><span class="s5">well-being</span><span class="s5"> scale with a reliability coefficient of 0.862. Based on Pearson's </span><span class="s5">product-moment</span><span class="s5"> correlation analysis, obtained r = 0.479 and a significance of 0.000 (p≤0.01). </span><span class="s5">It</span><span class="s5">s</span><span class="s5"> mean</span><span class="s5">,</span><span class="s5"> there is a </span><span class="s5">positive </span><span class="s5">relationship between social support </span><span class="s5">and</span><span class="s5"> student </span><span class="s5">well-being</span><span class="s5"> in MTs students at Pondok Pesantren.</span></p>Dina EshaReni Susanti
Copyright (c) 2024 Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
2024-10-082024-10-08328897