REGULASI DIRI DALAM BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG MENJALANI KULIAH DARING
Keywords:
Regulasi Diri Dalam Belajar, Stres Akademik, Mahasiswa, Pembelajaran DaringAbstract
Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka ke daring menyebabkan mahasiswa mengalami stres akademik. Salah satu hal yang bisa menanggulangi stres akademik adalah dengan memiliki regulasi diri dalam belajar. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan sampel sebanyak 251 orang mahasiswa Fakultas Psikologi yang diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu skala regulasi diri dalam belajar berdasarkan teori Zimmermaan (2011) dan Skala Stres Akademik berdasarkan teori Gadzella (2012). Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara regulasi diri dalam belajar dan stres akademik pada mahasiswa yang menjalani kuliah daring. Berdasarkan analisis data dengan teknik Pearson Product Moment correlation diperoleh koefisien korelasi sebesar r = - 0,12 dengan taraf signifkansi 0,029 (p<0,05). Artinya hipotesis diterima, hal ini menunjukan bahwa semakin baik kemampuan individu dalam membuat perencanaan, mencari informasi ketika ada hal yang tidak di pahami, mampu untuk mengulang dan mencatat kembali materi pembelajaran serta mampu menciptakan lingkungan yang nyaman selama pembelajaran maka tekanan yang dialami pada mahasiswa yang berasal dari tugas atau fasilitas yang tidak mendukung akan rendah. Oleh karena itu, untuk menurunkan stres akademik pada mahasiswa yang menjalani pembelajaran daring, mahasiswa perlu menerapkan regulasi diri dalam belajar.