MEMBANGUN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING: PERAN SELF-COMPASSION PADA MAHASISWA RANTAU DI KOTA PEKANBARU
Abstract
Banyaknya permasalahan yang dihadapi mahasiswa rantau akan berdampak negatif terhadap dirinya seperti menarik diri dari lingkungan, putus asa, kesedihan, tujuan hidup terganggu bahkan mengakibatkan proses akademiknya menurun yang dapat mempengarahui kondisi psychological well being. Self compassion diperlukan agar mahasiswa rantau dapat bangkit, bertahan, dan beradaptasi dalam menghadapi tekanan dan situasi yang menantang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan psychological well being pada mahasiswa rantau di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah subjek 250 orang mahasiswa rantau, yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Data diperoleh dengan menggunakan skala psychological well being Ryff yang diadaptasi oleh Fadhil. dengan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,881 dan skala self compassion dari Neff yang diadaptasi oleh Sugianto, Suwartono dan Sutanto dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,858. Hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,540 dengan signifikansi (p) 0,000. Artinya, semakin tinggi self compassion maka akan semakin tinggi pula psychological well being, begitu pun sebaliknya semakin rendah self compassion. Dengan demikian, self compassion yang tinggi membuat mahasiswa rantau lebih memahami sebuah permasalahan sebagai suatu hal yang pasti akan dilalui oleh setiap orang, sehingga memiliki keyakinan yang lebih besar untuk mencapai tujuan dalam proses akademik.