This is an outdated version published on 2022-12-29. Read the most recent version.

Locus of Control, FOMO, Kecenderungan Kecanduan Internet Pada Penggemar Korean Wave

Authors

  • Tika Julianingsih UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Indah Damayanti UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Keywords:

fear-of-missing-out; kecenderungan-kecanduan-internet; locus-of-control; penggemar-Korean-wave.

Abstract

Penggemar Korean wave merupakan pengguna aktif internet. Mereka akan mengakses internet demi mendapatkan informasi mengenai idolanya dan hal itu terkadang tidak mengenal waktu, sehingga dapat mengalami kecenderungan kecanduan internet. Kecenderungan kecanduan internet dapat dipengaruhi oleh locus of control dan fear of missing out yang dialami oleh penggemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan locus of control dan fear of missing out dengan kecenderungan kecanduan internet yang terjadi pada penggemar Korean wave. Populasi penelitian adalah penggemar Korean wave yang tergabung dalam grup instant messenger. Sampel berjumlah 270 orang dari 5 (lima) grup instant messenger, diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner locus of control yang diturunkan dari teori Levenson (1973), kuesioner fear of missing out dari teori Przybylski, A. K., dkk (2013), dan kuesioner kecenderungan kecanduan internet dari teori Ponthes dan Griffiths (2017). Metode analisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai F=59,499 dengan p=0,000 (p<0,05) yang berarti locus of control dan fear of missing out memiliki hubungan signifikan dengan kecenderungan kecanduan internet pada penggemar Korean wave. Analisis tambahan, nilai koefisien determinasi sebesar 0,395 yang berarti bahwa locus of control dan fear of missing out memberikan sumbangan efektif sebesar 39,5% terhadap kecenderungan kecanduan internet pada penggemar Korean wave.

Published

2022-12-29

Versions