HUBUNGAN ANTARA TAWAKAL DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ORANG TUA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PEKANBARU

Authors

  • Dina Elmaria Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Raudatussalamah Raudatussalamah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Keywords:

Tawakal, Subjective Well-Being, Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

Abstract

Mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup adalah hal yang didambakan oleh setiap orang, termasuk orang tua anak berkebutuhan khusus. Namun, pada kenyataannya orang tua anak berkebutuhan khusus memiliki berbagai tantangan dalam merawat dan membesarkan anak berkebutuhan khusus. Hal ini berkaitan dengan subjective well-being orang tua anak berkebutuhan khusus. Tawakal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tawakal dengan subjective well-being orang tua anak berkebutuhan khusus. Melalui teknik Purposive Sampling, diperoleh subjek penelitian sebanyak 102 orang tua anak berkebutuhan khusus di Pekanbaru. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala adaptasi dan modifikasi skala Positive Affect and Negative Affect Schedule (Watson, Clark, dan Tellegen, 1988), Satisfaction with Life Scale (Diener, Emmons, Larsen dan Griffin, 1985), dan skala tawakal kepada Allah (Sartika dan Kurniawan, 2015). Berdasarkan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar r= 0,509 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p=<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tawakal dengan dengan subjective well-being pada orang tua anak berkebutuhan khusus di Pekanbaru.

 

Downloads

Published

2023-04-30