HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF DISCLOSURE PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL
Keywords:
Dukungan Sosial, Self Disclosure, Laki-Laki Dewasa AwalAbstract
Ketika seorang laki-laki memasuki masa dewasa awal, maka ia akan mengalami berbagai kondisi baru dalam kehidupannya. Pada masa ini individu akan mengalami berbagai hambatan dan masalah yang terjadi. Saat mengalami hambatan dan masalah dalam kehidupan laki-laki dewasa awal, maka dibutuhkannya pengungkapan diri atau yang disebut dengaan self disclosure untuk mengurangi hambatan dan masalah yang dihadapinya. Self disclosure akan lebih mudah dilakukan ketika individu tersebut merasa nyaman dan mendapatkan dukungan dari lawan bicaranya. Dukungan dalam hal ini disebut dengan dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dengan self disclosure pada laki-laki dewasa awal. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif korelasional dengan aksidental sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 301 laki-laki dewasa awal di Pekanbaru. Alat ukur dalam penelitian ini skala dukungan sosial dan Revised Self disclosure Scale (RSDS). Koefisien reabilitas skala dukungan sosial 0,912 dan koefisien Revised Self disclosure Scale (RSDS) 0,805. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan self disclosure pada laki-laki dewasa awal. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,301 dengan signifikansi <.001. Artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan self disclosure pada laki-laki dewasa awal.