HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN FLOURISHING PADA MAHASISWA
Abstract
Flourishing adalah puncak dari kesejahteraan sehingga sempurnanya kesehatan mental dan dapat berfungsi secara positif. Aspek flourishing dikenal dengan istilah PERMA yaitu, positive emotion, engagement, relationship, meaning dan accomplishment dalam diri mahaswa. Mahasiswa yang tinggi tingkat flourishingnya dapat aktif dalam kegiatan akademik dan kehidupan sosialnya, mempunyai motivasi belajar yang baik, dan dapat menuju pada pengembangan pribadi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan flourishing pada mahasiswa adalah self-compassion. Self-compassion membantu mahasiswa mengubah emosi negatif menjadi emosi positif, memiliki motivasi yang kuat, teguh dalam kemauan untuk aktif berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari maupun aktifitas akademiknya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan flourishing pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan jumlah subjek 395 mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, skala Welas Diri (SWD) dan The PERMA Profiler. Koefisien reliabilitas skala Welas Diri 0,815 dan koefisien reliabilitas The PERMA Profiler 0,922. Berdasarkan hasil koefisien korelasi 0,592 dengan signifikansi 0,000 memperlihatkan bahwa ada hubungan yang positif antara self-compassion dengan flourishing pada mahasisw. Penelitian ini berimplikasi bahwa salah satu faktor meningkatnya fourishing pada mahasiswa adalah self-compassion. Oleh karena itu, bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau agar bisa mengembangkan dan tetap memelihara kualitas self-compassion yang dimiliki dengan menjaga dan menguatkan kemampuan melakukan self-kindness, common humanity, dan mindfulness.
Kata Kunci: Flourishing; Mahasiswa; Self-Compassion.
Abstract
Flourishing is the highest level of well-being so that you have good mental health and can function positively. The flourishing aspect is known as PERMA, namely, positive emotion, engagement, relationship, meaning and accomplishment in students. Students with a high level of flourishing can be active in academic activities and social life, have good motivation to study, and can lead to personal development. One factor that can increase flourishing in students is self-compassion. Self-compassion helps students change negative emotions into positive emotions, have strong motivation, be firm in their determination to actively participate in daily activities and academic activities. So this research aims to determine the relationship between self-compassion and flourishing in students. This research used a stratified random sampling technique with a total of 395 students at the Sultan Syarif Kasim State Islamic University, Riau. The measuring instruments used in this research are the Self-Compassion Scale (SWD) and The PERMA Profiler. The reliability coefficient of the Self-Compassion scale is 0.815 and the reliability coefficient of The PERMA Profiler is 0.922. Based on the results of the correlation coefficient of 0.592 with a significance of 0.000, it shows that there is a positive relationship between self-compassion and flourishing in students. This research has the implication that one of the factors increasing fourishing in students is self-compassion. Therefore, students at the Sultan Syarif Kasim Riau State Islamic University are able to develop and maintain the quality of self-compassion they have by maintaining and strengthening the ability to practice self-kindness, common humanity and mindfulness.
Keywords: Flourishing; Student; Self-Compassion.