RELIGIUSITAS ISLAMI DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA LANSIA (STUDI PADA JEMAAH LANSIA MENGIKUTI SULUK)
Abstract
Psychological well-being sendiri berguna bagi lansia yaitu untuk dapat menerima dirinya sendiri, menjalin hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, mampu melakukan penguasaan lingkungan, memiliki arti dan tujuan di dalam hidupnya dan mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dengan tujuan tercapainya kesejahteraan psikologis yang tinggi bagi seorang lansia. Salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being adalah religiusitas Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas Islami dengan psychological well-being pada lansia yang mengikuti suluk. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan sampel berjumlah 128 lansia mengikuti suluk yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala yang dimodifikasi dari Ryff’s scale of psychological well-being, dan skala religiusitas Islami dimodifikasi dari skala Muslim Religiuity Personality Inventory. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment menunjukan bahwa terdapat hubungan antara religiusitas Islami dengan psychological well-being pada lansia yang mengikuti suluk dengan nilai (r = 0,393, p = 0,000)