PELAKSANAAN HIBAH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

Abstract

Sebahagian dalam masyarakat masih menganggap bahwa Hibah anak boleh dilakukan tanpa mengikuti proses yang semestinya. Hibah anak dapat menjadi permasalahan di dalam masyarakat yang tak berkunjung berakhir, banyak mendatangkan kemasfsadatan dari pada kemudharatan. Hibah anak ini dapat juga membawa dampak yang cukup besar terhadap akibat hukum Hibah tersebut terdapat terutama berdampak pada terhadap anak dengan saudara tersebut, maka dari itu perlu adanya sebuah aturan, dalam hal ini para Ulama telah mengatur bagaimana melakukan Hibah anak tersebut dilakukan dengan proses yang benar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana Pelaksanaan Hibah Orang Tua terhadap Anak di Kecamatan Bangkinang Khususnya di Kelurahan Langgini, serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Hibah Anak tersebut. Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1). Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Hibah terhadap Anak di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. (2). Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan Hibah terhadap Anak di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Langgini. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 4 orang. Dan sampelnya keseluruhan dari jumlah Populasi orang dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tinjauan pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penulisan yang digunakan adalah deduktif. Hasil dari penelitian bahwasanya Hibah terhadap anak yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Langgini belum sesuai dengan tinjauan Hukum Islam. Berdasarkan tinjauan hukum islam akibat hukum yang terjadi ialah rusaknya hubungan antara anak dengan saudara kandungnya dikarenakan anak tersebut merasa tidak adil terhadap pemberian Hibah hal ini tentunya tidak dibolehkan dalam Islam