FUNGSI PEMBERIAN GALA (GELAR) TERHADAP PERILAKU MEMPELAI LAKI-LAKI DALAM PERNIKAHAN ADAT MINANGKABAU MENURUT HUKUM ISLAM

Penulis

  • Rahmadani Novita Sari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Mardiana Universitas islam negeri sultan syarif kasim riau
  • M. Abdi Almaktsur Universitas islam negeri sultan syarif kasim riau

Kata Kunci:

Batagak gala, Adat istiadat, Perkawinan, Hukum islam

Abstrak

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh fungsi pemberian gala (gelar) terhadap perilaku mempelai laki-laki yang tidak sesuai dengan makna dari galanya dimana laki-laki yang sudah diberikan gala (gelar) jika tidak dapat bertanggung jawab terhadap gala (gelar) yang diberikan dengan perilakunya itu akan dicemooh, tidak dihargai dan tidak akan didengar saat memberikan pendapat saat adanya musyawarah ataupun dilingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemberian gala (gelar) bagi mempelai laki-laki dalam pernikahan Adat Minangkabau, bagaimana fungsi pemberian gala (gelar) terhadap perilaku mempelai laki-laki dan Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang fungsi pemberian gala (gelar) terhadap perilaku mempelai laki-laki. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan populasi berjumlah 15 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisa adalah deskriptif. Adapun hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu bahwa pemberian gala (gelar) adalah tradisi yang harus dilakukan oleh masyarakat Tarok Dipo Kecamatan Guguak Panjang Kota Bukittinggi dengan melalui beberapa rangkaian adat yang sudah sudah ditentukan. Fungsi pemberian gala (gelar) tersebut yaitu sebagai bentuk pertanggung jawaban atas gelar yang telah diberikan terhadap perilaku mempelai laki-laki baik dalam keluarga maupun dalam lingkungannya. Pemberian gala (gelar) tidak bertentangan dengan hukum islam karena ini termasuk kedalam ‘urf Al-‘aam (umum), sedangkan dari segi baik buruknya termasuk kedalam ‘urf shahih karena kebiasaan ini tidak bertentangan dengan agama. 

Referensi

A. BUKU

A.A. DT. Rajo Dilangik, Perkawinan Menurut Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi, 2011

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: komunikatif, Ekonomi, kebijakan publik dan ilmu sosial lainnya, Jakarta: Kencana, 2006

Farhurrahman Djamil, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika,2013

Firdaus, Ushul Fiqh:Metode mengkaji dan memahami hukum islam secara komprehensif, Depok:Rajawali Pers,2017

M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial Lainnya, Jakarta: kencana Prenada Media Grup, 2009

Moh. Bahrudin, Ilmu Ushul Fiqih, (Bandar Lampung, AURA CV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPI No.003/LPU/2013)

Mohammad Daud, Hukum islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Muin Umar, et al.Ushul Fiqh 1, Jakarta: Direktoral Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, 1985

M. Umar, Study Ushul Fiqh, (Jakarta: Departemen RI,1987)

Nasrun Haroen, Ushul fiqh 1, Wacana Ilmu, 1997

Oni Sahroni, Ushul Fiqh Muamalah, Depok:Rajawali Pers,2018

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Alfabeta Cv, 2019

Satria Effendi, M.Zein, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. Ke-3

Syahrizal,ST. DT. Palang Gagah, Prosesi Adat Baralek dan Manyanguak Di Kurai V Jorong, 2022

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV Alfabeta, 2016

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta. 2012

Sulisty o Basuki, Metode Penelitian, Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006

Susiadi, Metode Penelitian, Bandar Lampung: Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2015

Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2005)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Windadari Murni Hartini, Christina Roosarjani, Yuli Arinta Dewi, Buku ajar teknologi Bank Darah (TBD): metodologi penelitian dan statistic, Jakarta : Kementrian Kesehatan RI,2019

Wiryono Prodjodikoro, Hukum Perkawinandi Indonesia, Bandung: Sumur Bandung,1984

Yayan Sopyan, Islam Negara: Transformasi Hukum Perkawinan Islam dalam Hukum Nasional, Jakarta: PT. Wahana Semesta Intermedia, 2012

Yovan Fadayan Remindo, “Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Malakek Gala Marapulai Di Kota Padang Panjang”, Universitas Komputer Indonesia, 2018

B. Jurnal

Agung Setiyawan, “Budaya Lokal Dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) Dalam Islam, Esensia Vol. XIII, No. 2 Juli 2012

Misno, Teori ‘Urf Dalam Sistem Hukum Islam, Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, Vol. 1. No.1, Tahun 2020.

M. Nasri Harmang,”Gelar Terbaik Bagi Manusia Menurut Al Qur’an”, jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Parepare, Vol. III, No. 1, (September 2015)

M. Noor Harisudin, ’Urf Sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqh) Nusantara, Institut Agama Islam Negeri Jember, Vol. 20. Nomor. 1, Tahun 2016.

Reza Ayu Tasbal dkk,”Studi Tentang Eksistensi Batagak Gala Masyarakat Minangkabau Pada Era Modernisasi Di Kampong Olo Kecamatan Nanggalo Kota Padang Sumatera Barat”,Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 10, No. 1, 2022

Saiful Jazil, “Al-Adah Muhakkamah, ‘Adah dan ‘‘urf sebagai metode istinbat Hukum Islam”, Porsiding Halaqoh Nasional dan Seminar Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan keguruan, Surabaya: UIN Sunan Ampel

Sri Oktaviani dkk, “Tradisi Pemberian Gelar Kepada Sumando Dalam Upacara Pernikahan Adat Minangkabau Di Kota Bukittinggi”, Jurnal Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau, 2019

Silvia Rosa,”Kekuatan Unsur Formula dalam Pidato Adat Malewakan Gala di Minangkabau”,Jurnal Ilmu Bahasa,Sastra,dan Filologi , Vol .XV , No. 2, 2010

Yovan Fadayan Remindo, “Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Malakek Gala Marapulai Di Kota Padang Panjang”, Universitas Komputer Indonesia, 2018

C. Skripsi

Aini,Muhammad irsyad, ‘Tradisi Nikah Baundi Masyarakat Pandai Sikek Sumatera Barat Perspektif Hukum Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018

Muhtadin Khoerudin, “Hukum Pemberian Nama Dan Pemanggilan Nama Perspeksi Islam Dan Adat Kebiasaan Di Indonesia”, Konsentrasi Perbandingan Mazhab Fikih Program Studi Perbandingan Mazhab Dan Hukum Fakultas Syariah Dan Hukum Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, (2017),

Susan Laraswati, “Laqob Menurut Perspektif Al-Qur’an Dan Relevansinya Dengan Teori Labelling Dalam Sosiologi”, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (Skripsi , 2020),

Saiful Jazil, “Al-Adah Muhakkamah, ‘Adah dan ‘‘urf sebagai metode istinbat Hukum Islam”, Porsiding Halaqoh Nasional dan Seminar Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan keguruan, Surabaya: UIN Sunan Ampel

Sri Oktaviani dkk, “Tradisi Pemberian Gelar Kepada Sumando Dalam Upacara Pernikahan Adat Minangkabau di Kota Bukittinggi”, Jurnal Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau, 2019

RAhma,“Tradisi Bainduak Angkek Sebelum Pernikahan”, Bukittinggi: Fakultas Syari’ah Uin Sjech M.Djamil Bukittinggi Skripsi,2022

D. Wawancara

Witri Bapak Sutan Mangkuto Basa (Masyarakat ), Wawancara di Tarok Dipo. 9 mei 2024

Bapak Sutan Rajo Intan dan Ibu Yesi (Masyarakat ), Wawancara di Tarok Dipo.7 mei 2024

Datuak Nan Laweh dan Datuak Tan Muhamad (Niniak Mamak), Wawancara Di Tarok Dipo, 5 mei 2024

Datuak mangkuto basa (Niniak Mamak), Wawancara di Tarok Dipo. 6 mei 2024

Datuak bagindo (Niniak Mamak), Wawancara di Tarok Dipo. 7 mei 2024

Datuak Rajo Mulia (Niniak Mamak), Wawancara di Tarok Dipo. 6 mei 2024

Ibu septi (Masyarakat ), Wawancara di Tarok Dipo. 7 mei 2024

Ibu Devi dan Ibu Adek (Masyarakat ), Wawancara di Tarok Dipo. 8 mei 2024

Ibu Naemah dan Ibu Evi (Masyarakat ), Wawancara di Tarok Dipo. 5 mei 2024

Ibu Imelda dan Ibu Yanti (Masyarakat ), Wawancara di Tarok Dipo. 10 mei 2024

Unduhan

Diterbitkan

19-07-2024

Cara Mengutip

Sari, R. N., Mardiana, & Almaktsur , M. A. (2024). FUNGSI PEMBERIAN GALA (GELAR) TERHADAP PERILAKU MEMPELAI LAKI-LAKI DALAM PERNIKAHAN ADAT MINANGKABAU MENURUT HUKUM ISLAM . Journal of Sharia and Law, 3(3), 819–831. Diambil dari https://jom.uin-suska.ac.id/index.php/jurnalfsh/article/view/2993